Charlove Aqilah (09/8B) Rangkuman BAB 8 Informatika
RANGKUMAN BAB 8 TIK DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
A. Media Sosial
Media sosial merupakan produk dari perkembangan revolusi komputasi dan merupakan media interaktif yang memungkinkan pengguna untuk berkreasi, berbagi ide, dan membangun komunitas virtual. Definisi oleh Andreas Kaplan dan Michael Haenlein menyebutkan media sosial sebagai aplikasi berbasis internet yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dihasilkan oleh pengguna. Media sosial memiliki beragam fitur, antara lain interaktif, memungkinkan pengguna untuk menciptakan konten, membuat profil, dan membangun jaringan pertemanan.
1. Klasifikasi Media Sosial
Media sosial diklasifikasikan dalam beberapa jenis, seperti platform berbasis web atau aplikasi yang diunduh. Berbeda dengan media tradisional, media sosial memiliki sifat interaktif yang lebih kuat, memungkinkan dialog dan komunikasi dua arah antara pengguna. Pengguna media sosial terus bertambah di seluruh dunia.
2. Dampak Media Sosial
Dampak media sosial terasa luas dalam budaya masyarakat. Meskipun digunakan secara luas, media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi meningkatkan kedekatan sosial, mempermudah komunikasi, memfasilitasi proses rekrutmen, mendukung penegakan hukum, dan menyediakan platform untuk berbagai aktivitas online. Namun, dampak negatifnya termasuk pengaruh terhadap kesehatan emosional, penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian, serta risiko pencurian data.
Media sosial saat ini sangat memengaruhi budaya masyarakat, dengan penggunaannya rata-rata 5 jam per hari pada tahun 2015, terutama karena peningkatan pengguna ponsel pintar. Dampak positifnya meliputi peningkatan kedekatan sosial dan kemudahan komunikasi yang mendukung pemasaran produk dan layanan pemerintah. Selain itu, media sosial mempermudah proses rekrutmen karyawan dan penegakan hukum melalui bukti digital, serta mendorong pertumbuhan aplikasi dan lapangan pekerjaan melalui berbagai platform online.
B. Mengkaji Kritis Informasi Media Sosial
Pengguna media sosial sering berbagi dan meneruskan informasi. Sebelum membagikan informasi, penting untuk memeriksa kebenarannya agar tidak menyebarkan berita palsu (hoaks).
Langkah-langkah mengidentifikasi berita palsu:
Mengembangkan Pemikiran Kritis:
- Jangan terpancing emosi saat membaca berita. Analisis secara rasional dan kritis.
Memeriksa Sumber Informasi:
- Periksa keaslian sumber berita, cek alamat web dan ekstensi domain. Verifikasi dengan situs resmi jika perlu.
Check and Recheck dari Liputan Lain:
- Cari berita dari berbagai media untuk konfirmasi. Media mainstream biasanya lebih terpercaya.
Cek Validitas Gambar:
- Gunakan alat seperti Google Image Search untuk memeriksa keaslian gambar dan konteksnya.
Gunakan Akal Sehat:
- Gunakan logika untuk mengevaluasi informasi yang tampak terlalu bagus atau aneh untuk menjadi kenyataan.
Tindak Lanjut:
- Jika menemukan informasi palsu, jangan sebarkan. Menyebarkan hoaks dapat merusak kredibilitas dan memiliki konsekuensi hukum.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat menjadi lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi di media sosial.
C. CyberBullying
Cyberbullying adalah perundungan di dunia maya melalui media digital seperti media sosial, aplikasi chat, platform game, dll. Perlakuan cyberbullying mencakup menyebarkan kebohongan, mengirim pesan atau ancaman menyakitkan, trolling, dll. Cyberbullying bisa lebih parah daripada perundungan di dunia nyata karena tidak mengenal batas waktu/geografis dan selalu meninggalkan jejak digital.
Comments
Post a Comment